Baru beberapa minggu terakhir saya ikut mengelola lapak buah usaha keluarga saya. Satu hal yang membuat semuanya berjalan lebih baik adalah keputusan untuk membuat lapak buah tersebut bisa diakses selama 19 jam nonstop. Jadi, pelanggan buah kami bisa membeli buah kapan pun mereka inginkan dan dengan membuka 19 jam nonstop akan menjaga calon pelanggan untuk tidak pergi ke pesaing lainnya.
Kami mulai buka pukul 01:30 WIB malam. Ibu saya yang menjaga. Kebanyakan pelanggan antara pukul 01:00 – 06:00 adalah para mlijo, orang yang membeli buah untuk dijual kembali dan ibu-ibu rumah tangga. Meskipun saya tidak pernah berjaga di malam hari, kata ibu penjualan di malam hari sekitar Rp 500.000,00 – Rp 700.000,00.
Kemudian dilanjutkan oleh bapak saya mulai pukul 06:00 – 12:00 WIB. Biasanya pembeli merupakan orang yang sudah kenal. Untuk alasan yang tidak bisa saya jelaskan, mereka membeli buah ke bapak saya. Mereka adalah pelanggan lama yang sudah akrab dengan bapak saya. Penjualan bapak saya bisa mencapai Rp 1.000.000,00 per hari.
Dilanjutkan oleh saya pada pukul 12:00 – 16:00 WIB. Kami baru seminggu ini menjual buah di siang hari. Penjualan masih sangat sedikit karena kami belum memiliki banyak pelanggan yang mau berbelanja buah di siang hari. 2 hari berturut-turut ketika pertama kali buka, saya menghasilkan penjualan kurang lebih Rp 400.000,00 dan Rp 500.000,00. Hari-Hari selanjutnya penjualan berkisar Rp 100.000,00 – Rp 200.000,00. Kata ibu saya “Masih baru buka jadi tidak ada yang membeli”. Oleh karena itu, saya tetap bersemangat kalau harus menjaga di jam-jam sepi di siang hari. Kenyataannya, jika keberuntungan sedang bersama saya, saya bisa mendapatkan penjualan di atas Rp. 400.000,00.
Lalu dilanjutkan oleh bapak saya lagi. Mulai pukul 16:00 – 21:00 WIB. Penjualan di jam-jam ini biasanya berkisar antara Rp.400.000,00 – Rp 600.000,00. Kalau sedang ramai bisa tembus di angka Rp 700.000,00.
Pukul 21:00 – 01:00 malam, kami tutup dan beristirahat.
Keuntungan Buka 19 Jam
1. Membuat lapak kami mudah menjangkau pelanggan. Disaat pesaing beristirahat (pukul 01:00 – 06:00 WIB) kami tetap buka.
2. Meskipun sepi, buka di siang hari membuat pelanggan memiliki pilihan jam-jam untuk berbelanja. Mereka tidak harus menunggu kami buka di sore hari.
3. Menjaga pelanggan setia agar tidak pergi ke pesaing hanya karena kami tutup. Masa itu telah berakhir. Kini kami buka 19 jam.
4. Meningkatkan penjualan. Buka 19 jam membuat lapak buah kami ramai pembeli. Jika seperti ini terus, kami bisa membeli rumah baru di akhir tahun.
5. Lebih akrab dengan pelanggan. Sedikit basa-basi ketika bertransaksi membuat pelanggan merasa nyaman.
Di Balik Ide Buka 19 Jam
Sebenarnya pembeli buah di siang hari cukup banyak. Saya melihat pesaing yang tidak tutup antara pukul 12:00 siang sampai pukul 04:00 sore mendapat cukup banyak pelanggan.
Menurut ilmu pemasaran saya, jualan di siang hari berpotensi menghasilkan cukup banyak keuntungan. Seminggu setelah buka pada pukul 12:00 siang, penjualan stabil di angka Rp 200.000,00 ke atas. Angka yang lumayan banyak. Saya yakin bisnis buah ini akan berkembang pesat di masa depan.
Jika Anda berbisnis, maka Anda tidak boleh menyepelekan potensi penjualan sekecil apapun. Itu yang sedang saya terapkan dengan buka pada siang hari. Di masa yang akan datang, saya optimis penjualan di siang hari bisa tembus penjualan Rp 500.000,00. Kalau pun tidak, setidaknya kami mampu menjaga pelanggan kami yang ingin berbelanja buah di siang hari agar tidak pergi ke pesaing. Bagaimana pun juga, satu orang pelanggan terlalu berharga untuk dilepas ke pesaing begitu saja.
Untuk sementara, strategi pemasaran kami berjalan dengan baik. Semoga semuanya lebih baik lagi di masa depan.
Jos
SukaSuka